Kemajuan di bidang komputer saat ini, khususnya software aplikasi
statistik, telah membuat pengolahan data statistik menjadi mudah dan
menyenangkan untuk dikerjakan. Karenanya, saat ini aplikasi statistik
dalam pengolahan data tidak lagi menjadi hal yang menakutkan. Banyak
persoalan statistik yang kompleks , yang dahulu tidak mungkin dikerjakan
secara manual, sekarang bisa diselesaikan secara cepat dengan program
statistik.
Dari berbagai software statistik yang ada saat ini, SPSS adalah yang
paling populer dan paling banyak digunakan pemakai di seluruh dunia.
Berdasarkan pengalaman praktek, menurut penulis ada tiga aspek yang
menyebabkan SPSS menjadi software statistik yang terkenal
1. Rancangan menu dalam penginputan dan pengolahan datanya sangat “user
friendly”, sehingga dengan mudah dapat dipelajari hanya dengan membaca
buku panduan yang banyak tersedia di toko-toko buku. Bahkan tanpa buku
panduan pun dapat dipelajari, jika anda mampu membaca fungsi “help” yang
disediakan software ini.
2. Kemampuan “spreadsheet” nya, yang memungkinkan kita untuk mengolah
data dalam jumlah yang besar secara cepat dan mudah. Ini menyebabkan
SPSS lebih unggul dalam mengolah data hasil penelitian survay
dibandingkan software-software statistik lainnya.
3. Sejak pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford
(Norman H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull and Dale H. Bent), SPSS telah
berkembang sedemikian rupa dengan menambahkan berbagai fasilitas
pengolahan statistik yang beragam, mulai dari tingkat dasar sampai
tingkat lanjut. (Catatan: Versi terakhir dari SPSS saat ini adalah versi
17)
Namun demikian, meskipun SPSS sudah dirancang secara “user friendly”,
untuk menguasai berbagai fasilitas yang tersedia pada program ini
tentunya tetap memerlukan banyak praktek dan latihan, dengan berbagai
variasi persoalan. Oleh karenanya, tulisan-tulisan dalam seri SPSS yang
dimuat dalam blog ini sengaja dirancang dalam rangka mengembangkan
kemampuan praktis dalam penguasaan SPSS. Tulisan-tulisan tersebut
didasarkan pengalaman praktek dari penulis.
Sumber : Junaidi FE-UNJA
0 komentar:
Posting Komentar